Minggu, 15 Januari 2017

LAB 5 – Trunking

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Agan dan eneng kali ini kita akan membahas tentang trunking. Dalam skema atau topologi tentunya ada vlan yang sama namun berbeda switch, nah pada dasarnya kalau kita berbeda switch tentu saja kita tidak dapat saling terhubung karena perbedaan konfigurasi dan pada dasarnya setiap port swtich default mode nya adalah ACCESS. Asumsinya tentu saja kita membutuhkan jalur penghubung. Nahh trunking ini lah di ibaratkan sebagai penghubungnya mode portnya adalah TRUNK.


VLAN digunakakan untuk mengkonfigurasi agar masing – masing inteface memiliki network – network yang berbeda agar dapat dikelompokan berdasarkan user atau grup dalam satu switch. Bagaimana jika terdapat beberapa switch ?. Maka kita menggunakan Trunking.

Trunking digunakan untuk menghubungkan vlan yang berbeda switch. Agar dapat berbagi paket data sedangkan interface yang di trunking adalah interface yang mengarah ke switch.


Kita akan melanjutkan dari topologi sebelumnya. Karena kita sudah menkonfigurasi switch 1 maka kita hanya perlu mengkonfigurasi switch 2.

SW2#conf t
SW2(config)#vlan 20
SW2(config-vlan)#name Lantai-1
SW2(config-vlan)#ex
SW2(config)#vlan 10
SW2(config-vlan)#name Lantai-2
SW2(config-vlan)#ex

Kemudian kita masukan masing – masing interface kedalam vlan.

SW2(config)#int fa0/2
SW2(config-if)#switchport mode access
SW2(config-if)#switchport acc vlan 10
SW2(config-if)#ex
SW2(config)#int fa0/3
SW2(config-if)#switchport mode access
SW2(config-if)#switchport acc vlan 20 

Sekarang kita coba ping dari PC7 menuju PC8.


Hasilnya akan RTO karena kita menggunakan switch yang berbeda. Maka kita akan mengkonfigurasi penghubungnya yaitu trunking. 

SW1(config)# int fa0/5
SW1(config-if)#switchport mode trunk

SW2(config)#int fa0/1
SW2(config-if)#switchport mode trunk

Dalam trunking kita dapat mengkonfigurasi pada salah satu switch atau ke dua – duanya. Dan untuk melihat kita dapat menggunakan perintah Show interface trunk .


Lalu kita coba lakukan ping dari PC7 ke PC8


Related Posts:

  • Lab 8 – Konfigurasi DHCP Server DHCP dapat dilakukan di MLS atau di router. Fungsinya adalah memberikan Ip Address secara otomatis ke Client yang mengaktifkan DHCP Client. Kita menggunakan topologi dari lab sebelumnya. Namun hapus terleih dahulu Ip Ad… Read More
  • Lab 15 - Etherchannel LaCP Pada switch kita tidak dapat menggunakan beberapa kabel karena mekanisme STP untuk mencegah Looping. Namun kita dapat menggunakan Etherchennel. Ada 3 tipe Etherchennel, yaitu :            … Read More
  • Lab 9 – Konfigurasi DHCP Client pada Switch atau Router Digunakan jika kita ingin DHCP Server yang sudah terkonfigurasi pada jaringan kita dan kita ingin menggunakan DHCP Client pada Switch ataupun Router. Menggunakan topologin yang sebelumnya. Hal yang pertama dilakukan a… Read More
  • Lab 7 – Konfigurasi Trunk pada MLS ( Switch L3 ) Msl ( Multi Layer Switch ) merupakan switch yang mensupport Layer 3 dan Layer 2. Jadi pada switch ini kita dapat menkonfigurasikan Ip Address dan melakukan routing. Namun untuk konfigurasi Trunk nya agak berbeda. Konfig… Read More
  • Lab 10 – Telnet pada Switch atau Router Jika router atau switch kita ada di Bandung dan kita ada di Jakarta bagaimana kita meremote nya ? Tentusaja kita dapat menggunakan telnet. telnet pada switch atau router sama saja. Yang berbeda adalah bagamana pemasangan Ip … Read More

0 komentar:

Posting Komentar